Senin, 07 Juni 2010

Aku dan kebahagianku


Terdiam kuterpekur di depan cermin besar ini..
Kulihat seseorang disana yang bukan diriku..

Tubuh itu rapuh..
Mata itu Lemah..

Tidak..
Itu bukan aku..

Ya..itu dirimu, anakku..
Sebuah suara membisikiku..
Entah dari mana asal suara itu..
Tetapi telah mampu membuatku terkejut terkesima..

Kau telah tertutupi oleh kaku dan kerasnya hatimu..
Sehingga kau merasa dirimu kuat..
Kau telah mematri dalam Jiwa dan pikiran bahwa kau hebat..
Sehingga kau berlaku sesuka hatimu pada semua orang..
Seakan kau tidak perlu orang lain..

Tidakkk..
Jawab mulut ini dalam tangis yang menetes ujung mata..
Aku selalu menang bila berhadapan dengan orang lain..
Ya..kau menang..
Tapi apakah itu menang karena menang..atau menang karena dia mengalah..?

Aku orang biasa yang membutuhkan orang lain..
Ya..kau memang membutuhkan orang lain..
Tapi apakah kau ada ketika orang lain membutuhkanmu..?

Aku tidak pernah berkata kasar..
Ya..kau tidak pernah berkata kasar..
Tapi apakah kau sadar banyak ucapan yang menyakiti hati orang lain..?

Aku tidak pernah berbuat seenaknya sendiri..
Ya..kau tidak pernah berbuat seenaknya sendiri..
Tapi apakah kau sadar banyak tingkahmu yang menghancurkan kebahagian orang lain..?

Aku selalu memberi yang terbaik untuk orang lain..
Ya..kau selalu memberi yang terbaik untuk orang lain..
Tapi apakah kau sadar bahwa yang mereka butuhkan bukan yang terbaik menurutmu..?

Aku selalu menyenangkan mereka..
Ya..kau selalu menyenangkan mereka..
Tapi apakah kau sadar bahwa itu bukan kesenangan mereka tetapi itu adalah kesenanganmu..?

Aku adalah orang yang kuat..
Ya..Kau kuat..
Tapi apakah kau kuat melawan pikiran negatifmu sendiri..?

Apa yang harus kulakukan...?????
beri aku petunjuk...

Hanya satu yang harus kau lakukan..
Cobalah melihat dirimu dari sisi orang lain..
Karena kebahagian datang bukan dari kita bahagia..
Tetapi dari kita melihat orang lain bahagia karena kita..


Batavia, 8 June 2010
Inspired by Ch@

Tidak ada komentar:

Posting Komentar